Monday 7 November 2011

La Tahzan

Berbuat Baik Kepada Orang Lain
Akan Melapangkan Dada

Kebajikan itu sebaik namanya,keramahan seramah wujudnya,dan kebaikan sebaik rasanya. Dan orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua itu adalah mereka yang melakukannya. Mereka ini akan merasakan “buah”nya seketika itu juga dalam jiwa,akhlak,dan nurani mereka.sehingga,mereka pun selalu lapang dada,tenang,tenteram dan damai.

Ketika diri anda diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah terhadap sesama manusia,nescaya anda akan mendapat ketenteraman dan kedamaian hati! Sedekahilah orang yang papa, tolonglah orang-orang yang kena zalimi, ringankkan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit,dan bantulah orang yang terkena musibah,nescaya anda akan merasakan kebahagiaan dalam semua sisi kehidupan!
Perbuatan baik itu laksana wewangian yang,tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya,tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan manfaat psikologi dari kebajikan itu terasa seperti ubat-ubat mujarab yang dapat diperolehi di dalam hati orang-orang yang berhati baik dan bersih.

Menebar senyuman manis kepada orang-orang yang “miskin akhlak” merupakan sedekah jariah.Ini tersirat dalam tuntutan akhlak yang berbunyi:

Sekalipun engkau bertemu dengan saudaramu dengan wajah ceria.(Al-Hadith)
Sesungguhnya kemuraman wajah merupakan tanda permusuhan sengit terhadap orang lain,yang hanya diketahui terjadinya oleh Sang Maha Ghaib.
Seteguk air yang diberikan seorang pelacur kepada seekor anjing yang kehausan dapat membuahkan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi. Ini,merupakan bukti bahawa Sang Pemberi pahala adalah Dzat Yang Maha Pemaaf,Maha Baik dan sangat mencintai kebajikan,serta Maha Kaya dan Maha Terpuji.

Wahai orang-orang yang merasa terancam oleh himpitan kesengsaraan,kecemasan dan kegundahan hidup, kunjungilah taman-taman kebajikan;sibukkan diri kalian dengan memberi, mengunjungi, membantu, menolong, dan meringankan beban sesama! Dengan semua itu,nescaya kalian akan mendapatkan kebahagiaan dalam semua sisinya;rasa,warna,dan juga hakikatnya.

Sedang ia tidak menanggung budi sesiapapun,yang patut dibalas, hanyalah mengharapkan keredaan Tuhannya Yang Maha Tinggi;dan demi sesungguhnya,ia tetap akan berpuas hati(pada hari akhirat,dengan mendapat segala yang diharapkannya).(Surah Al-Lail : 19-21)

No comments:

Post a Comment